Temu Informasi KDPAN Denpasar, Wujud Sinergi Desa/Kelurahan Dalam Cegah HIV AIDS dan Narkoba

Denpasar – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Denpasar menyelenggarakan kegiatan Temu Informasi Kader Desa Peduli AIDS dan Narkoba (KDPAN) pada Kamis, 31 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Lantai 3 Mahottama Graha Sewaka Dharma dan diikuti oleh kurang lebih 90 orang peserta dari 43 desa/kelurahan se-Kota Denpasar. Kegiatan ini bertujuan memperkuat peran kader desa dalam mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS serta penyalahgunaan narkoba di tingkat desa/keluraha dan komunitas.
Acara diawali dengan laporan panitia yang disampaikan oleh Sekretaris KPA Kota Denpasar, Tri Indarti, SKM. Dalam laporannya, ia menyampaikan pentingnya peran aktif desa sebagai garda terdepan dalam mengedukasi dan mendeteksi dini penyebaran HIV dan penyalahgunaan narkoba. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini.
Sambutan resmi dari Wakil Wali Kota Denpasar selaku Ketua Pelaksana KPA Kota Denpasar dibacakan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Denpasar, I Nyoman Dana, S.KM, M.Kes. Dalam sambutannya, disampaikan harapan agar kegiatan ini dapat menjadi titik awal kolaborasi yang lebih solid antar lembaga dan kader di tingkat desa. Pemerintah Kota Denpasar mendukung penuh inisiatif desa dalam merancang program penanggulangan HIV AIDS dan narkoba yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Kegiatan dilanjutkan dengan pre-test untuk mengukur pengetahuan awal para peserta. Setelah itu, peserta mendapatkan pemaparan dari I Nyoman Dana mengenai situasi terkini kasus HIV di Denpasar serta kebijakan dan strategi program penanggulangan HIV yang saat ini dijalankan. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat sebagai bagian dari strategi nasional penanggulangan HIV AIDS.
Sesi berikutnya diisi oleh perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kota Denpasar yang membahas pentingnya penganggaran program penanggulangan HIV melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Dalam pemaparannya, disampaikan bahwa regulasi yang ada sudah memungkinkan desa untuk mengalokasikan dana guna mendukung kegiatan edukasi dan pencegahan HIV AIDS di masyarakat.
Tak kalah penting, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Denpasar turut hadir menyampaikan materi tentang Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Dalam sesi ini, para peserta diajak memahami pola penyebaran narkoba di lingkungan desa serta strategi pencegahannya yang berbasis komunitas.
Salah satu momen inspiratif dalam kegiatan ini adalah sesi berbagi pengalaman oleh Eka Santika, perwakilan KDPAN dari Desa Dauh Puri Klod. Ia menceritakan bagaimana edukasi HIV/AIDS di wilayahnya berjalan efektif melalui pendekatan komunitas serta bagaimana pihak desa berhasil mengalokasikan dana APBDes untuk mendukung program tersebut. Pengalaman ini memberikan gambaran konkret bahwa desa memiliki kapasitas untuk menjadi motor penggerak pencegahan HIV AIDS.
Selanjutnya, Efo Suarmiartha memandu diskusi mengenai peningkatan peran dan kapasitas kader KDPAN di tingkat desa dan kelurahan. Diskusi ini menghasilkan berbagai masukan, mulai dari kebutuhan pelatihan rutin, penguatan regulasi lokal, hingga pentingnya sinergi lintas sektor sebagai kunci keberhasilan program di akar rumput.
Menjelang penutupan, peserta mendengarkan testimoni menyentuh dari Orang dengan HIV (ODHIV) yang menceritakan perjuangannya hidup dengan HIV serta harapannya terhadap dukungan masyarakat dan pemerintah desa. Testimoni ini menjadi pengingat akan pentingnya empati dan penghapusan stigma terhadap ODHIV di lingkungan sekitar.
Kegiatan ditutup dengan pelaksanaan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta setelah mengikuti seluruh rangkaian materi. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi sepanjang kegiatan, mencerminkan komitmen nyata para kader dalam ikut serta membangun desa yang sehat dan bebas dari HIV AIDS dan narkoba. Temu informasi ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi keberlanjutan program KDPAN di Denpasar.